Sabtu, 31 Mei 2008

Perilaku Mengemudi

Kalo di perhatikan situasi lalu lintas di Indonesia, pada umumnya akan terlihat beberapa kesamaan antaranya; semrawut, tiada kesabaran, kurang peduli pada hak para pengguna jalan yang lainnya, serta relatif tidak peduli pada aturan yang ditetapkan. Contoh perilaku mengemudi yang membangun situasi lalulintas itu yang paling dominan adalah: kendaraan yang di depan harus "didahului" (disalip/'dipotong') apapun kondisinya. 'Mengebut' (mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi) seperti sebuah kemestian. Berbagai kecelakaan lalulintas yang menimbulkan korban jiwa berulangkali terjadi, karena disebabkan perilaku mengemudi seperti tersebut. Namun, kejadian itu sepertinya tidak menjadi rujukan, bahan renungan, ataupun bahan pelajaran bagi para pengemudi di jalan raya.

Ketidak pedulian pada hak pengguna jalan lainnya juga terlihat dari perilaku tidak peduli pada pejalan kaki yang menyeberang jalan di zebra cross. Jarang dan sangat jarang terlihat pengemudi yang menghentikan kendaraannya sejenak di depan zebra cross manakala ada pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan pada zebra cross tersebut. Sehingga sering penyeberang jalan mesti tergopoh-gopoh menyeberang guna menghindari tertabrak oleh kendaraan yang di kemudikan pengemudi tak peduli itu. (atau mungkin tak mengerti aturan dan etika di jalan raya?!)

Contoh lain banyak terlihat di arena parkir dan persimpangan jalan. memarkir kendaraan sesuka hati pada posisi sesuka hati pula, padahal sudah ada pengaturan posisi parkir melalui garis-garis batas berwarna putih. JUga berhenti di simpang-simpang jalan sehingga menghambat kendaraan lain yang akan melintas.

Apa yang direfleksikan oleh perilaku seperti itu?

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya ... Bapak nyindir saya nih!
Tp betul banget pak, Dr perilaku di jalan ada sdh bisa dilihat kok kedewasaan budayanya.

So, kita juga bagian dr budaya itu ya pa?
He ... he ... he ///

TULUS HANDRA KADIR mengatakan...

mungkin kita juga bagian dari budaya tersebut. may be yess may be not! Yang jelas, apa yang di'perform'kan di jalan raya merupakan cerminan masyarakat yang bersangkutan. dapatlah dikatakan semacam refleksi daripada sosiokultural masyarakat yang bersangkutan.

TULUS HANDRA KADIR mengatakan...

mungkin kita juga bagian dari budaya tersebut. may be yess may be not! Yang jelas, apa yang di'perform'kan di jalan raya merupakan cerminan masyarakat yang bersangkutan. dapatlah dikatakan semacam refleksi daripada sosiokultural masyarakat yang bersangkutan.

Edi Nasution mengatakan...

Selamat bro ..., sekarang sedang mengambil program doktor ... oh ya ngajar di mana ???